Pulihkan Citra SMK & Kejar Target Minat Masuk SMK, PNP Rangkul SMK Riau dan Kerinci

Pulihkan Citra SMK & Kejar Target Minat Masuk SMK, PNP Rangkul SMK Riau dan Kerinci

 

PNP News. Tepat sepekan, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Wikan Sakarinto mencanangkan target Humas pendidikan vokasi memulihkan citra dan mendongkrak minat masuk siswa SMP ke SMK, Politeknik Negeri Padang gerak cepat merangkul SMK Riau dan Kerinci untuk membangun sinergi dan berkolaborasi.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Badan Pusat Statistik merilis lulusan SMK sebagai kontributor penggangguran tertinggi di Indonesia, citra SMK menjadi minus, dan itu merembet ke dunia pendidikan vokasi di Indonesia. Dalam Rakor Humas di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Jogjakarta, 22 Februari 2021, Dirjen berharap pandangan keliru itu segera pupus dengan kolaborasi lembaga vokasi, terutama dalam memperkuat eksistensi SMK dan melancarkan ekspos potensi dan produk nyata yang bisa dibuat lulusan SMK.

Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri kepada wartawan menyatakan, dengan bernaungnya Politeknik dan SMK pada Ditjen Vokasi Kemdikbud, membuka peluang sinergi dan kolaborasi antara kedua lembaga.

Yondri menyampaikan itu usai mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 7 SMK yang ada di Kepulauan Riau dan Kerinci, di SMK Muhammadyah 2 Pekanbaru, Selasa 2 Maret 2021.

Keenam SMK dimaksud adalah SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru, SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, SMK Muhammadiyah 3 Pekanbaru, SMK Hasanah Pekanbaru, SMK Masmur Pekanbaru, SMK Migas Teknologi Riau, dan SMKN 1 Pangkalan Kerinci.

Ditegaskan Direktur, MoU tersebut difokuskan dalam sinergi penyelenggaraan tridharma pendidikan, percepatan dalam tansfer teknoĺgi, dan percepatan link and match dengan dunia industri.

 

Kepala SMK Sambut Baik Ajakan Direktur

Dalam diskusi usai penandatangan MoU tersebut, Yondri menyatakan, Politeknik Negeri Padang ingin mengajak SMK yang ada di Pekanbaru dan Pangkalan Kerinci untuk bergandengan tangan, terutama dalam upaya peningkatan kompetensi tenaga pengajar, pelaksanaan magang/PKL dan kegiatan lain yang bisa dirancang sesuai kebutuhan kedua lembaga.

Ajakan Direktur disambut baik oleh para Kepala SMK yang hadir dalam acara tersebut, terutama dalam berkolaborasi menyikapi tantangan pendidikan vokasi yang semakin kompleks serta tuntutan “pernikahan massal” antara lembaga pendidikan vokasi dengan dunia industri.
Kontrak kerjasama tersebut segera ditindaklanjuti, di antaranya dalam kesepakatan untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk merancang program kerjasama.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

Datuk/ d®amlis